‘Lubangnya Kurang Dalam’

‘Lubangnya kurang dalam.’ katanya.

Namanya adalah Mustafa. Ku kenal dia baru tadi pagi. Berpawakan sedang, rambut hitam lebat dan mata khasnya yang berwarna cokelat.

Entah kenapa di siang bolong itu Mustafa menggali lubang di tanah. Tak lebar, mungkin hanya 5 jengkal tangan dan dalamnya pun tak seberapa.

Kulihat dia kebingungan. ‘Mungkin karena  lubang yang kurang dalam itu.’ pikirku.

—————————————–
july2012

Categories: Uncategorized | 2 Komentar

Navigasi pos

2 thoughts on “‘Lubangnya Kurang Dalam’

  1. aseeeem

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.